6.02.2009

Terigu dan Garam Jadi Saksi

Telah kudengar kisahmu dan kutuliskan untukmu! Kisahmu menjadi muhasabah pagi ini buat jiwa yang sedang terkapar menghadapi masalah yang tak kunjung berakhir. Cerita tentangmu membuatku terdiam. Sungguh!

Teman! Izinkan diri yang lemah ini tuk memberi setangkai pesan untukmu. Untukmu sahabat perjuangan di bumi Azhar. Ketika hari ini kamu hanya bisa makan seadanya, terigu campur garam kemudian digoreng dengan minyak bekas, namun wajah ceriamu itu tak pernah pudar. Kubayangkan kamu makan dengan tertawa bersama teman-temanmu! Nikmati sobat! Itu akan menjadi kenangan yang tak terlupakan ketika kita sudah meninggalkan bumi Azhar ini. Bumi yang penuh perjuangan. Kejadian pagi itu akan menjadi kenangan yang terindah, kenangan yang dibingkai oleh keceriaan dan kebersamaan!

Ketika kamu menjadi orang besar nanti jangan lupakan rumahmu yang sekarang, terigu dan garam pun harus selalu kamu ingat! Bahwa itu yang membuat kamu bertahan, itu yang membuat kamu lebih kuat.

0 komentar:

Posting Komentar

Design by Abdul Munir Visit Original Post Islamic2 Template