9.26.2008

Takbir Sang Pemabuk


Jarum jam menunjukkan jam setengan satu dini hari, saat aku menuju kios makanan untuk membeli makanan sahur. Sambil menunggu pesanan dengan menikmati teh hangat aku sesekali melongokkan kepala lewat jendela, menikmati hembusan angin malam. Tiba-tiba terdengar suara takbir yang begitu merdu, awalnya saya kira suara itu berasal dari TV. Tapi waktu kumenoleh ke arah kotak ajaib itu, yang kudapat hanyalah gambar artis yang selama ini mengandalkan goyangan mautnya. Jijik! Seorang perempuan yang mengumbar aurat di depan ribuan mata yang sedang melototinya. Namun ia bangga!

Kupicingkan telingaku, suara itu makin dekat. Tapi takbir yang tadinya merdu kini mulai tak karuan. Takbir yang disertai dengan suara ngakak. Dan mataku menangkap sosok berbaju hijau muda, celana jeans dengan sarung melingkar di lehernya. Jelas-jelas dia meneguk minuman dari botol yang tergenggam erat di tangannya.Aku melihatnya sambil geleng kepala. “ besok lebaran. Hore…..sahur…sahur….buka…buka…ye…ye….makan…ketupat. ayo minum….” Teriaknya kepadaku yang sudah memacu kendaraan roda dua.

0 komentar:

Posting Komentar

Design by Abdul Munir Visit Original Post Islamic2 Template