8.02.2009

Enggan Menangis Untuknya

Pergi sajalah dan jangan pernah menoleh. Aku tidak melepasmu dengan senyuman apalagi dengan tangisan. Luka-luka menganga itu perih namun aku tidak meringis juga menangis atau sekedar mengeluh dan mengadu. Lihatlah aku masih kuat untuk menapak! Allah masih bersamaku. Aku menoleh ke belakang mencari alasan kenapa tidak ada tangisan untukmu, harusnya aku menjerit, sepatutnya aku menangis, namun walaupun luka itu ada kenapa tidak setetes pun air mata yang jatuh?

Luka yang dianggap banyak orang itu perih hanya kurasakan sekejap, setelah itu semuanya kembali seperti semula. Dingin tidak ada reaksi, dan aku yakin kamu yang pergi merasakan hal yang sama, tidak ada beban apalagi menangis. Matamu tidak rela menitikkan airnya untuk sesuatu yang tidak berharga buatmu. Aku tahu itu…

Aku masih disini dan tetap enggan menangis untukmu! Untuk apa mempersembahkan tangis untuk dunia? Akhirat jauh lebih baik! Dunia kamu tidak lebih seperti sebuah cincin di tengah gurun pasir! Aku enggan menangis untukmu dan tidak akan pernah menangisimu!

Perdata, Ahad 02 agustus



0 komentar:

Posting Komentar

Design by Abdul Munir Visit Original Post Islamic2 Template