8.04.2009

Renta Penikmat Subuh

Derap-derap langkah para renta menembus gelapnya subuh dengan dingin yang membungkus. langkahnya beradu dengan hembusan angin rahmat yang menyapa insan subuh ini. langkahnya tidak lagi kokoh dan gagah, renta terseok disebabkan usainya yang sudah menua. namun itu tidak menghentikan tapakan kakinya untuk memenuhi panggilan subuh di pagi buta.

Renta memasuki mesjid dan bersua dengan renta-renta yang lain, ada puluhan renta yang sedang hanyut dalam tasbihnya sebelum iqamat dilantunkan. Terdengar dzikir dengan suara yang kadang besar kemudian mengecil, volumenya bagai deru ombak pantai. Salut dengan renta-renta yang sudah memenuhi rumah Allah di pagi buta, dingin tidak menjadi penghalang untuk bersua di rumah ini.

Seusai salat dan dzikir subuh para renta terlihat gembira, ada kebahagiaan tersendiri yang merona di wajah keriput mereka. Renta pun mereguk nikmatnya subuh. Nikmat meraih nikmat kekayaan yang lebih baik daripada dunia seisinya.

Sejauh mata menelusuri tiap jengkal mesjid yang terlihat hanya renta-renta yang sedang bergembira, dimana darah muda para penghuni bumi? kenapa tidak ada yang menghangatkan subuh dengan jiwa mudanya? Kenapa tidak ada yang mengguncang bumi dengan langkah kokohnya? Dimana para pemuda itu? Adakah mereka masih mengusik bumi dengan dengkurnya? Alah pemuda yang berjiwa renta! Tidak iri dengan renta-renta ini yang sedang berpesta pora menikmati subuh….


perdata, rabu 05 agustus 09




0 komentar:

Posting Komentar

Design by Abdul Munir Visit Original Post Islamic2 Template