Dua orang gadis tionghoa cekikan di pete-pete 07. Mereka terus nyerocos kesana-sini. Membicarakan tentang imlek kemarin. Hem..aku mendesah! Namun kupingku segera mengembang saat mereka mengalihkan pembicaraan soal politik. Yah! Aku memasang kupingku baik-baik, teliti, tiada satu kata pun yang terlewatkan. Siapa tahu ada kesempatan direct selling di pete-pete, kebetulan aku lagi bawa kartu nama Anis Matta, caleg DPR RI nomer urut 1. Dengarkan percakapan mereka, kurang lebih seperti ini:
“ Banyak sekali caleg, foto-fotonya bertebaran di pinggir jalan.” Gadis 1 memulai pembicaraan
“ Iya bikin pusing, “ Timpal yang satunya, dia duduk disudut belakang
“ Eh btw, bagaimana kabarnya PKS?” ucap gadis 1 sembari menatap temannya
“ Iya..Partai Keadian Sejahtera maksudnya?” Tanya temannya
“ Iya…itu partai bagus sekali, tidak korupsi.”
“ Iya saya juga tahu ji, bahkan waktu pilkada dulu saya pilih nomer 3.”
“ Oh ya? Saya tidak milih kemarin, tidak dapat kartu.”
Tahukah kamu, saat itu saya ingin sekali terlibat dengan pembicaraan mereka, namun masih malu. Ingin rasanya kusodorkan kartu nama Anis Matta kepadanya, namun masih malu, janga sampai malu-maluin.
“ Eh kamu sudah liat iklan PKS yang baru.”
“ Oh..itu yang bilang “ Partai Kita Semua.” “
“ Iya…hehe, bagus toh?”
“ Iya unik. Hehehe..”
“ Saya ada kartu nama calegnya PKS.” Kata gadis 1 sambil merogoh tasnya, kupingku kembang kempis. Ha? Yang bener?
“ Dapat dari mana? Cobas saya liat.”
“ Kemarin ada orang PKS ke rumah, ngasih ini juga. Hehe”
“ Saya ambil satu yah?”
“ Ambil saja.”
Aku tertawa sendiri, antara senang dan tidak percaya. Seorang gadis Tionghoa telah melakukan direct selling ke temannya.
1.27.2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar